Rabu, 12 Juli 2017

Analisis novel 5 Cm dengan pendekatan Emotif

Hasil Analisis Novel Populer 5 Cm karya Donny Dhirgantoro dengan Pendekatan Emotif.
Dalam novel yang berjudul 5 Cm karya Donny Dhirgantoro, ada berbagai macam pendekatan yang ada sebagai landasan dalam menganalisis, dan pendekatan emotif adalah salah satu sebagai pendekatan yang digunakan dalam menganalisis novel tersebut.
            Pendekatan emotif dalam mengapresiasi sastra adalah suatu pendekatan yang berusaha menemukan unsur-unsur yang merangsang emosi atau perasaan pembaca. Rangsangan emosi itu dapat berupa keindahan bentuk maupun emosi yang berhubungan dengan isi gagasan, alur, atau penokohan.
Yang akan dianalisis adalah unsur keindahan dalam novel popular yang berjudul  5 Cm karya Donny Dhirgantoro adalah jalinan persahabatan serta kasih sayang yang tidak lekang oleh waktu dan cinta yang sejati yang akan datang pada waktunya. Selain itu penamaan tokoh yang sesuai dengan gambarannya ( postur tubuh dan sifat ).
1.              Unsur keindahan dilihat dari isi cerita atau gagasan yang mengandung nilai persahabatan yang ada dalam Novel 5 Cm ini dapat kita lihat pada kutipan-kutipan cerita dibawah ini :

Ø    semuanya teringat, tiga tahun yang lalu ketika mereka baru berempat dan belum jadi ”power Rangers”, Ian adalah Ranger terakhir yang masuk ke dalam dunia mereka. Dunia apa adanya mereka, yang kadang-kadang geblek, gila, bodoh sok tahu, sok berfilosofi, dan sok-sok lainnya.”   Dari kutipan diatas kita dapat menangkap cerita bahwa persahabatan mereka yang terjalin sangat erat. Sejak SMP mereka telah menjadi sahabat namun hanya empat orang saja yaitu Riani, Genta, Arial dan Zafran. Sedangkan Ian adalah sahabat kelima mereka yang masuk ketika mereka duduk di bangku SMA sampai sekarang. Dengan keapaadaannya mereka tanpa ada unsur malu-malu dengan yang lainnya mereka menjadi sahabat yang bisa mengerti satu sama lain.
Ø    mereka sepakat, untuk entah keberapa kalinya, pergi ke rumah Arial…. Dengan satu tujuan : bermain monopilo”. Setiap malam minggu mereka selalu menghabiskan waktu bersama, baik itu hanya sekedar nongkrong dijalan atau dirumah Arial. Rutinitas berkumpul pada malam minggu berjalan sampai mereka masuk di perguruan tinggi dan bekerja. Namun saat mereka berempat telah wisuda hanya Ian saja yang masih belum lulus.
Ø    Genta meneruskan sambil menatap keempat-empatnya, “ya enggak ketemu dulu, nggak nongkrong dulu, nggak ke mana-mana bareng dulu, ilang aja dulu semaunya, ilang abis-abisan, nggak teleponan, nggak sms-an….tiga bulan dari sekarang kita ketemu 14 Agustus…”
Karena mereka merasa terlalu sering bertemu maka mereka ingin melakukan hal yang belum pernah mereka lakukan bersama-sama. Akhirnya mereka memutuskan untuk lost contact selama tiga bulan. Dimulai dari malam itu, sebenarnya hal itu adalah hal yang paling berat untuk dijalani mereka berlima tapi karena sudah menjadi kesepakatan bersama maka mereka menjalani dengan berat hati. Selama tiga bulan itu mereka hidup tanpa sahabat-sahabtanya yang dahulu selalu ada saat senang dan sedih, namun dari situlah mereka memaksimalkan semua rencana-rencana yang akan mereka jalani untuk mengisi kekosongan hati tanpa sahabat-sahabatanya dengan kata lain tujuannya adalah untuk mencari kehidupan baru dan mencari mimpi yang belum mereka miliki. Mulai dari Genta yang masih sibuk dengan pekerjaannya sebagai Event Organiser, Riani sebagai reporter TV swasta, Ian yang masih sibuk dengan skripsinya, Arial yang sedang melakukan pendekatan dengan seorang cewek cantik bernama Indiek, dan Zafran yang sibuk dengan pekerjaannya. Setelah tanggal 14 agustus mereka beremu ditempat yang sudah disepakati yaitu sebuah restoran padang di daerah Senen. Disana mereka melepaskan rasa kangen yang telah menumpuk setelah tiga bulan yang terasa sangat panjang dibandingkan bulan-bulan lainnya.
Ø    Selain kutipan dialog ada kutipan tempat favorit mereka “ Masih di secret Garden.” Dan pada cerita akhir “Minggu pagi di Secret Garden mereka berkumpul.”
Tempat yang paling favorit mereka ngumpul adalah Secret Garden, di rumah Arial. Di sanalah tempat mereka mencurahkan segala keluh kesah, sedih-gembira, canda-tawa dan di Secret Garden juga mereka memutuskan untuk tidak saling bertemu dan berkomunikasi selama tiga bulan. Mereka memutuskan itu karena merasa jenuh dengan dunia yang mereka jalani selama ini yang selalu berlima, kehidupan standar-standar aja. Mereka merasa tidak menemukan diri mereka sebenarnya, mereka ingin melihat dunia luar dan ingin punya mimpi.

Ø    “Ian masih terpejam.Zafran ikut menggoyangkan tubuh Ian, menepuk-nepuk pipinya. Riani terlihat menangis, mengeluarkan Betadine dan perban. Beberapa pendaki mendatangi mereka. Riani melihat Dinda ya masih belum sadarkan diri di pelukan Arial. Arial masih mengoyang-goyangkan tubuh adiknya.”
Saat mendaki gunung Mahameru mereka berenam ( ditambah dengan Dinda adik Arial ) melihat berbagai keagungan Tuhan yang menyadarkan mereka, bahwa mereka adalah mahluk kecil yang tiada artinya untuk menyombogkan diri. Perjalanan yang sangat melelahkan mereka lalui bersama dengan saling membantu dan saling berbagi. Saat sampai di Arcopodo Ian tertimpa pasir dan bebatuan, dia sempat tidak sadarkan diri. kelima sahabatnya sangat cemas dan ketakutan akan kehilangan sahabat mereka ditengah-tengah semangat mereka untuk sampai di Mahameru.
Ø    “Mereka berenam berpelukan dalam rangkulan membentuk lingkaran kecil. “sebuah kehormatan bagi saya. Saya….Genta telah mendaki Mahameru bersama kalian tercita…. Di Tanah Air tercinta ini. Kehoratan ini tidak akan saya lupakan seumur hidup saya.”
Dilihat dari kutipan monolog tersebut, sudah sangat jelas tergambarkan betapa besar mereka menghargai persahabatan dan mencitai sahabat-sahabatnya dalam keadaan apapun.
Saat itu mereka telah berhasil mencapai puncak Mahameru yang menyimpan berbagai keindahan dan misteri di dalamnya. Selain itu saat mereka mendaki gunung tersebut mereka mengalami berbagai kejadian yang tidak akan pernah mereka lupakan sampai kapanpun serta menambah rasa sayang dan cinta kepada sahabat-sahabatnya karena mereka adalah sahabat yang selalu ada dalam keadaan suka dan duka.

2.                  Unsur keindahan dilihat dari isi atau gagasan yang mengandung nilai percintaan dan kasih sayang yang ada dalam novel 5 Cm dapat kita lihat pada kutipan-kutipan cerita di bawah ini :
Ø    Tanpa sadar, tolehan dan gerak tubuh Riani tadi terekam kuat dalam otak Genta. Riani, Riani. Entah untuk yang keberapa kalinya, Genta yang kebetulan duduk diagonal di belakang Riani kembali mengagumi Riani………”
“Kenapa Riani? Kenapa gue nggak ada nyali? Genta membatin, membingkai dirinya sendiri.”
“rasi bintang Riani adalah yang paling indah yag ingin Genta bawa ke setiap malam di hatinya.”
“Riani…dan…kata-kata tumpah saat itu juga, penuh dengan cipratan-cipratan keindahan dan argument lembut yang mewakili semua isi hati Geta selama ini pada Riani.”
“Genta merangkul istrinya yang tersenyum manis berdiri disampingnya, yang tidak lain adalah Citra teman kantor Riani.”
Genta yang selalu menyimpan perasaan cinta pada Riani, masih belum mau untuk mengungkapkan perasaannya. Karena dia yakin kalau jodoh pasti nanti akan dipersatukan oleh Tuhan YME. Setiap kali Genta bersama Riani, dia merasa dunia lebih indah dari biasanya. Namun dia masih sedikit terusik karena perasaan yang dia simpan belum bisa diungkapkan. Saat mereka berenam sampai dipuncak gunung Mahameru, dan saat sahabat-sahabat mereka terlelap hanya Genta dan Riani yang masih menikmati keindahan malam di Rano Kumbolo, saat itu pula Genta mengungkakan perasaannya kepada Riani yang sudah lama dia pendam dan dia simpan sendiriran.  Akhirnya Gentapun mengetahui jawaban Riani di malam itu juga tentang perasaan Riani kepada Genta.
Akhirnya Genta berkenalan dengan teman kantor Riani yang bernama Citra dan berlanjut hingga mereka menikah.

Ø    Zafran masih dengan bengongnya sendiri, masih heran kenapa setiap kali ketemu Dinda pasti ada soundtrack evergreenlove song di otaknya……..”
“Zafran masih aja coba lirak-lirik ke kamar Dinda, berharap Dinda keluar dan menaburinya dengan sejuta keindahan.”
“ hati Zafran masih di situ, di antara senyum lembut Arinda yang selalu mengisi hari-harinya selama ini. Zafran menggeleng-gelengkan kepalanya, menyesal telahberkelakuan terlalu terus terang, tentang perasaannya kepada Arinda di depan Riani yang rupanya menyimpan ukiran rapi nama Zafran di hatinya.”
 Zafran yang sangat mengagumi kecantikan, kelembutan dan segala hal yang ada pada adik Arial yang bernama Dinda. Merasa sangat senang saat malam minggu tiba karena setiap malam minggu pasti kelima sahabat-sahabatnya pergi ke rumah Arial dan pasti Zafran akan bertemu dengan Dinda. Berbagai aksi Zafran lancarkan untuk merebut perhatian Dinda mulai dari membacakan puisi di bawah kamarnya, menawarkan bantuan pada Dinda saat kesulitan mengerjakan tugas yang sebenarnya Zafranpun tidak bisa mengerjakannya dan masih banyak lagi tingkah lakunya yang membuat sahabat-sahabatnya sedikit terganggu. Tapi, sayang Dinda masih belum menampakkan respon pada semua yang telah dilakukan Zafran. Tetapi saat Riani bercerita tentang perasaannya pada Zafran kepada Genta ternyata Zafran mendengarnya. Sejak saat itu Zafran sadar kalau cinta tak harus memiliki, dan Zarfanpun membuka hatinya untuk Riani. Dan menganggap Dinda sebagai adiknya. Hubungan Zafran dan Arindapun berlanjut hingga dia menikah.
Ø    Arial memutuskan untuk mengenal Indy lebih dekat-wanita inceran Arial yang dikenalnya di tempat fitness.” “chemistry-chemistry keraguan mereka pun bertarung atas nama cinta, atas nama kerinduan, atas nama mimpi, dan atas nama binatang di atas sana yan melirik tersenyum simpul, atas nama bulan yang terdiam bijak mendengrkan mereka berdua. Dan…. Arial pun mencium kening Indy. “
Aria yang sering sekali fitnes bertemu dengan Indy cewek cantik yang juga dikagumi oleh Ian, saat Arial mendekati Indy, Indy memberikan respon baik pada Arial. Dan saat Arial tidak berhubungan dengan sahabat-sahabatnya selama tiga bulan, Arial sellu bersama Indy. Hingga saat mereka berdua pergi ke Bandung untuk menghadiri pesta ulang tahun teman Indy, malam harinya Indy dan Arial singgah ke villa keluarga Arial. Disana Arial mengungkapkan perasaannya pada Indy, mulai malam itupun mereka menjadi pasangan kekasih yang saling mencintai dan menyayangi.
Ø    …Ian mencium tangan kedua tangan orang tuanya, ada sedikit sedih di hati Ian karena tangan papa-mamanya sudah tidak sehalus dulu lagi, Ian udah bisa ngerasain kulit keriput di tangan mereka..”
“halooo semua….. keluarga Ian datang memakai baju seragam merah dengan tulisan besar di depannya. Baju Ian bertuliskan Ayah Ian, bau anaknya yang gembul bertuliskan Nanda David, dan Istri Ian yang tampak cantik hari itu memakai baju bertuliskan Bunda Happy.”

Walaupun Ian adalah salah satu anak remaja yang gemar sekali mengoleksi dan menonton VCD porno namun rasa sayangnya pada mama dan papanya tidak pernah hilang, saat dia berada pada kesusahan dan keputusasaan, hanya bayangan orang tuanya yang akan menumbuhkan semangatnya kembali. Saat ditolak oleh perusahaan-perusahaan yang diajukan Kuisioner sebagai penelitian, saat malas untuk mengerjakan skripsi, saat bimbingan skripsi dan saat dia sedang mengalami ketakutan sekalipun. Karena mama dan papa adalah orang yang menjadi inspirasi hidup Ian.  Selain itu Ian adalah penggemar berat Happy Salma, dan akhirnya dia menikah dengan seorang wanita yan catik seperti Happy Salma.

Ø    “Mata Riani berbinar-binar bercerita tentang segala rasanya untuk Zafran, segala impiannya, segala tingkah laku Zafran yang selalu bisa membuat Riani tersenyum…”
“konsekuensi kawin sama artis emang gitu mama sayang, zafran merangkul Riani mesra.”

Riani yang tidak pernah memperlihatkan sikap speisal pada siapapun, Dia maunya yang lebih pinter dari dia. Ternyata dia menyimpan perasaan yang dalam dengan Zafran sahabatnya. Hal itu diungkapkan pertama kali oleh Riani pada Genta di Ranu Kumbolo setelah Genta mengungkapkan perasaannya pada Riani karena Riani hanya mencintai Zafran bukan Genta yang sudah dianggapnya sebagai kakak yang selalu memberinya semangat. Akhirnya Arinda menikah dengan Zafran.

Ø    “selama ini hati Arinda tulus sudah ia serahkan untuk Genta, selalu untuk Genta…tidak ada yang lain…Cuma Genta.”
“aduh lucu banget, siapa namanya, Niek? Deninda. Oh Deniek dan Arinda.”
Arinda yang diam-diam mengagumi Genta, sahabat kakaknya. Berbagai cara dia lakukan agar dekat dengan Genta, salah satunya adalah meminta Genta untuk memantunya dalam menyelesaikan tugas saat sahabat-sahabat kakaknya berkumpul di rumahnya. Tetapi, saat Genta mengungkapkan isi hatinya pada Riani, Arinda mendengar semuanya. Setelah kejadian itu Arinda sudah tidak mengharapkan Genta kembali. Dan akhirnya Arinda jatuh hati pada Daniek, Daniek yang ditemui saat mereka sedang mendaki gunung Mahameru. Mahasiswa sebuah perguruan tinggi Surabaya.
3.                  Penamaan tokoh
            Pada Novel ini para tokoh memiliki nama yang sebenarnya menggambarkan beberapa karakter yang melekat pada diri masing-masing tokoh. Secara garis besar pengarang memberikan nama pada masing-masing tokoh bukan tanpa alasan, bisa karena menggambarkan sifat-sifat, hobi yang dimilikinya atau karena bentuk fisik tokoh.
1.      Arial
Penamaan Arial yang mirip dengan salah satu jenis tulisan yaitu Arial blod atau Arial control B. Arial control B alias Arial bold dan Arial black karena badannya besar dan kulitnya hitam.
2.      Riani
Penggambaran bentuk fisik Riani yang memakai kaca mata, cantik, cerdas (mukanya gabungan antara Lisa Loeb dengan Kate Winset) mirip arti Hollywood. Dapat dilihat pada Novel ini halaman 8.
3.      Zafran
Didengar dari bunyinya nama Zafran senada dengan penyair Kahlil Gibran yang juga idolanya. Karena dia adalah salah satu orang yang gemar sekali bersyair atau berpuisi.Selain itu gambaran fisik standart seorang seniman dan anak band, kurus seperti kapur tulis, potongan rambut yang gondrong samping dan depan saja dengan baju sehari-harinya baju modis dari distro yang sedikit berantakan. Dapat dilihat di halaman 10.
4.      Ian
Bentuk fisik Ian, badannya yang bengkak gendut subur dengan kepala pelontos ( halaman 11 dan 12 ) karena dia memiliki hobi makan ( cemilan dan pizza habis sama Ian  (hal 25), “ya udah gue Indomienya dua pake telur..” Ian berteriak ( hal 33 )), main PS ( kemana-mana Ian selalu bawa tas ransel yang isinya stik PS2 (hal 12)), dan nonton serta mengoleksi VCD Bokep ( “dua minggu sekali Ian percaya bahwa dia harus pergi ke Dusit, Glodok, mangga Dua, dan sekitarnya untuk membeli “pieces of lust” katanya, yang kalau diterjemahkan ke bahasa alamiah adalah VCD Bokep.” “itung punya itung, VCD bokep Ian kalau disambung-sambung udah bisa memenuhi jarak Jakarta-Bandung, alias banyak banget” ( halaman 11 dan 12 )).
5.      Genta

Genta adalah pemimpin dalam kelompok itu, sesuai namanya Genta yang berarti bunyi yang keras dari alat musik, jadi setiap apa yang dikatakan Genta selalu didengar oleh sahabatnya dan selalu menjadi temapat curhat sahabatnya ( halaman 13 dan 14 ). Bentuk fisik Genta yang meyakinkan sebagai seorang pemimpin badan besar dengan rambut lurus berjambul memakai kacamata (halaman 13).